3 TIPE TRADER FOREX BERDASARKAN GAYA TRADING NYA



Berdasarkan jangka waktu transaksi, trader forex dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu: scalper, day trader, dan swinger. Perlunya mengetahui kecendrungan seorang trader masuk ke kategori mana agar trader tersebut dapat mencari metode yang tepat sesuai dengan gaya tradingnya.


#TIPE TRADER 1 | SCALPER

CIRI-CIRI TRADER TIPE SCALPER :
* Rata-rata pips : mencari keuntungan dibawah 20 pips per transaksi
* Waktu Tutup Posisi : dibawah 15 menit udah close posisi
* Timeframes Yang Digunakan : M1, M5, M15

Tipe scalper membutuhkan disiplin tinggi, mental yang berani, kecepatan untuk buka/tutup posisi serta system trading yang baik untuk menghadapi volatilitas market dikarenakan seharinya para scalper dapat keluar-masuk pasar dengan sangat cepat serta dengan intensitas mencapai 5-30 kali atau bahkan lebih.

Kategori scalper sangat populer di kalangan trader dikarenakan potensi keuntungan yang lebih tinggi serta mendapatkan hasil (win/lose) yang lebih cepat dibandingkan tipe trader lainnya. Menurut sepengetahuan penulis, di Indonesia pernah ada beberapa trader tipe scalper yang cukup berhasil dan banyak menjadi perbincangan di forum-forum forex dikarenakan hasil tradingnya yang tergolong istimewa (saking istimewanya, kabarnya akun mereka sampai di banned oleh broker-broker bandar dikarenakan keuntungan dari hasil trading mereka yang jauh diatas kewajaran). Beberapa trader scalper terkenal yang penulis ketahui adalah seperti Indra Fx (dengan teknik scalping sideways market) dan Oma Amparos (dengan teknik bakultahu strategy).

Kelebihan Scalper:
  • Target keuntungan kecil (5- 20 pips) sehingga relatif lebih mudah dicapai.
  • Dengan strategi yang tepat, scalper dapat menghasilkan profit lebih cepat dan bahkan secara akumulasi dapat lebih besar dibandingkan dengan tipe trader lainnya.
 Kelemahan Scalping:
  • Selalu memperhatikan chart sepanjang waktu trading dengan konsentrasi tinggi.
  • Membutuhkan teknik / strategi trading dengan akurasi yang tinggi.
  • Biasanya para scalper pemula kurang memperhatikan “Money Management”, sehingga rawan Margin Call (MC). 
Tips Trading Untuk Scalper:
  • Trading di pair dengan spread terendah yaitu pair EUR/USD. Pair lain seperti GBP/USD dan USD/JPY bisa menjadi alternatif, namun umumnya spreadnya tidak serendah EUR/USD.
  • Pilih broker terpercaya yang menawarkan spread terendah serta memperbolehkan segala jenis gaya trading termasuk gaya scalping. Hal ini penting dikarenakan ada broker-broker yang membatasi teknik scalping.
  • Salah satu scalper yang cukup terkenal yang penulis tau adalah Indra Fx, dimana beliau adalah salah satu trader handal asal Indonesia. Anda dapat mempelajari Teknik Scalping Sideways Market disini.


#TIPE TRADER 2 | DAY TRADER (INTRADAY TRADER)

CIRI-CIRI TRADER TIPE DAY TRADER :
* Rata-rata pips: 20 - 50 pips per transaksi
* Waktu Tutup Posisi : close posisi antara 1-3 hari
* Timeframes Yang Digunakan : M30, H1, H4

Day trader memiliki sebutan umum lainnya yaitu intraday trader/trader harian, yang merupakan sebutan bagi trader yang membuka serta menutup posisinya dihari yang sama. Namun dalam pratek kesehariannya tidak jarang trader menahan posisi hingga beberapa hari untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Day trader biasanya menganalisis trend pergerakan market dalam time frame yang lebih besar (H4) dan membuka posisi dengan mencari harga terbaik berdasarkan time frame yang lebih kecil (M30 dan H1).

Kelebihan Day Trader:
  • Target keuntungan 20-50 pips per transaksi masih masuk akal dicapai para Day Trader mengingat rata-rata volatilitas pair mata uang utama dapat mencapai 50-100 pips perhari.
  • Trader cukup menganalisa pergerakan suatu pair untuk jangka pendek. Day Trader tidak perlu analisa fundamental mendalam yang berdampak pada trend jangka panjang suatu pair. 

Kelemahan Day Trader:
  • Dibutuhkan mental yang kuat dan disiplin diri. Trader pemula biasanya cendrung ragu dengan hasil analisanya sendiri, sehingga sering merubah-rubah posisi TP & SL, atau terlalu cepat menutup posisi dan mendapatkan profit yang tidak maksimal. 

Tips Trading Untuk Day Trader:
  • Trading mengikuti trend harian yang terjadi. Gunakan timeframe H1 dan H4 untuk melihat trend harian yang terbentuk, fokus cari peluang BUY bila sedang uptrend, dan cari peluang SELL bila sedang downtrend (jangan membuka posisi melawan trend).
  • Jangan terlalu sering membuka chart yang dapat menyebabkan psikologi anda terganggu sehingga sering merubah posisi Tp & SL yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Salah satu trader kombinasi Day Trader dan Swinger yang cukup terkenal yang penulis tau adalah Oma Ally, dimana beliau adalah salah satu trader guru handal asal Malaysia. Anda dapat mempelajari Sistem BBMA Oma Ally disini.

·   
#TIPE TRADER 3 : SWINGER (SWING TRADER)

CIRI-CIRI TRADER SWINGER :
* Rata-rata pips: 50 pips – tak terbatas per transaksi
* Waktu Tutup Posisi : lebih dari 3 hari
* Timeframes Yang Digunakan : D1, W1, MN

Swinger atau swing trader merupakan istilah bagi trader yang menahan posisi hingga berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan hingga mencapai target yang telah di tetapkan. Swinger membutuhkan analisa lebih mendalam serta akurat mengenai kondisi market terkini dikarenakan tipe ini dapat mengalami keuntungan besar maupun kerugian yang besar bila salah mengambil posisi.

Penulis sendiri mengenal salah seorang trader tipe kombinasi Day Trader dan Swinger yaitu cikgu Oma Ally. Penulis menyebut tipe kombinasi dikarenakan beliau terkadang trading secara harian (day trading), namun dalam akun trading beliau yang lain, beliau juga dapat menahan banyak posisi trading hingga berminggu-minggu dengan total floating profit hingga ratusan ribu pips.

Kelebihan Swinger:
  • Time Frame yang besar membuat trader tidak perlu sering membuka chart dan memonitor pergerakan harga, 1-2x dalam sehari pun sudah cukup. Hal ini membuat trader lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal produktif lainnya serta lebih stabil secara psikologis.
  • Hasil yang didapat oleh swinger juga cendrung besar dikarenakan keuntungan hingga ratusan pips dapat diperoleh swinger dari hasil trading. 

Kelemahan Swinger:
  • Lebih banyak waktu yang diperlukan swinger untuk menunggu harga berada pada titik ekstrim untuk membuka posisi BUY/SELL, manakala day trader dan scalper telah berulang kali keluar-masuk pasar serta memperoleh hasil trading.
  • Target swinger yang tinggi (biasanya beberapa ratus pips) membutuh waktu lebih lama untuk mencapai target yang ditetapkan.
  • Swinger membutuhkan modal yang cukup besar untuk menahan loss bila salah mengambil posisi. 

Tips Trading Untuk Swinger:
  • Sabar, sabar, dan sabar. Gunakan indikator yang dapat mempermudah anda untuk menentukan titik ekstrim suatu harga, dan hanya buka posisi apabila harga telah bermain di area ekstrim tersebut (harga telah oversold / overbought).
  • Salah satu trader kombinasi Day Trader dan Swinger yang cukup terkenal yang penulis tau adalah Oma Ally, dimana beliau adalah salah satu trader guru handal asal Malaysia. Anda dapat mempelajari Sistem BBMA Oma Ally disini. 


KESIMPULAN / RINGKASAN

Berikut adalah tabel ringkasan yang membedakan antara trader scalper, day trader, dan swinger.
Tidak ada tipe trader yang lebih baik dari tipe trader yang lain, masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan. Maka dari itu, tidak peduli jenis/tipe trader apapun anda, anda harus pastikan bahwa itu benar-benar sesuai dengan gaya trading anda.



Referensi : babypips.com

2 komentar :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons